Entri Populer

Rabu, 27 Oktober 2021

Interjeksi sebagai ‘Mercusuar’ pada Ragam Bahasa Percakapan di Ruang Publik (Interjection as “The Lighthouse” in A Conversational Language Type in Society)

 



Elfi Mariatul Mahmuda


SMA Negeri 3 Lumajang

Jalan Panjaitan 79 Lumajang, Jawa Timur

Pos-el: ningelfi@gmail.com


Abstrak

 

Interjeksi pada percakapan di ruang publik menjadi bagian yang sangat penting karena mengekspresikan secara spontan emosi atau perasaan penutur. Dengan interjeksi mitratutur bisa menduga perasaan penutur dalam keadaan senang, sedih, kecewa, marah, heran, tidak puas dan sebagainya. Melihat peran penting interjeksi dalam komunikasi verbal maka interjeksi menjadi sangat penting untuk dikaji. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan pola interjeksi yang digunakan penutur ketika di ruang publik, berfokus pada bentuk, fungsi, dan dampak interjeksi. Penelitian bersifat kualitatif. Metode yang digunakan  analisis wacana (AW), analisis penggunaan bahasa dalam komunikasi  untuk memahami maksud di baliknya. Ada tiga langkah analisis: deskripsi, interpretasi, dan eksplanasi. Data berasal dari percakapan tokoh cerpen berjudul ‘Siti’. Data diperoleh menggunakan teknik observasi langsung, dianalisis dengan ‘model’ alir Miles dan Huberman. Dalam penelitian ditemukan 13 interjeksi yang dideskripsikan dan dikaitkan dengan variabel penelitian. Analisis membuktikan adanya tiga bentuk interjeksi: kata seruan, tiruan bunyi, dan kalimat lengkap. Penutur menggunakan satu bentuk interjeksi untuk mengekspresikan beberapa perasaannya atau beberapa bentuk interjeksi untuk mengekspresikan satu perasaan. Penggunaan interjeksi akan dipengaruhi oleh konteks kewacanaan dan konteks sosial sehingga pemakaian interjeksi merupakan suatu gejala sosial. Temuan lain, dampak penggunaan interjeksi bagi mitratutur adalah adanya satu respon bersifat verbal atau nonverbal sesuai dengan tujuan ujaran penutur. Pada fungsi interjeksi, ditemukan dua fungsi, yaitu fungsi interjeksi sebagai ungkapan perasaan bersifat personal dan fungsi interjeksi dalam percakapan. Fungsi interjeksi sebagai ungkapan perasaan personal adalah fungsi interjeksi yang mengungkapkan perasaan atau emosi penutur pada saat berkomunikasi dan bersifat spontan. Fungsi interjeksi dalam struktur pertukaran informasi adalah penggunaan interjeksi dalam sebuah percakapan yang menandai bagian-bagian struktur sebuah percakapan atau pertukaran informasi. Interjeksi berfungsi sebagai prakarsa, jawaban, atau umpan balik. Fungsi interjeksi di sini memperlancar pola alih tutur, sehingga penutur memahami pergantian peran sebagai pembicara atau pendengar. Dengan demikian penggunaan interjeksi mendukung kekoherensian percakapan,  sehingga komunikasi menjadi lancar.

Kata kunci:  Fungsi Interjeksi; Analisis Wacana; Konteks  Wacana; Konteks Sosial

 

 

Abstract

 

Interjection in society conversations becomes an important aspect in expressing spontaneous emotion and feeling of communicators. Using interjection, communicants can infer communicators’feeling whether they feel happy, sad, disappointed, angry, amazed, unsatisfied, etc. Due to the importance of interjection in verbal communication, it is considered that interjection is important to be studied. The aim of this study was to describe interjection patterns used by communicators in society communication, focusing on its forms, functions, and impacts. This present study used qualitative approach. The method used in this study was discourse analysis (DA), an analysis of language use in communication which is used to understand its meaning. Three stages were implemented in this study: description, interpretation, and explanation. The data was taken from the conversation in a novel entitled ‘Siti’. The data was obtained by using direct observation technique, then it was analyzed using Miles and Huberman cycle model. This study found 13 interjections which were described and linked to the research variables. The analysis proved that three interjection forms were used: imperative, sound like, and complete sentence. A communicant uses one form of interjection to express several feelings or she/he uses some interjection forms to express a certain feeling.  The use of interjection is affected by discourse context and social context, therefore interjection is considered as a social phenomenon. Another finding showed that the impact of interjectionuse for communicants is the presence of a verbal of nonverbal response which is appropriate with the purpose of communicator’s speech. Related to the function of interjection, two functions of interjection were found, for expressing personal feeling and for conversational purpose. The function of interjection as personal feeling expression is used to express communicators’ feeling or emotion in spontaneous conversation. Meanwhile, the function of interjection in information exchange structure is to sign some parts of conversation. Interjection has functions as initiation, answer, or feedback. The function of interjection in this context is used to smoothen a conversation in which it helps communicators to understand the role switch as communicator or communicant. In conclusion, the use of interjection can enhance conversation coherence in order to make it fluent.

Keywords: Society; Interjection Function; Discourse Analysis; Discourse Context; and Social Context

 

 


 

 


CERITA ELANG

 


 

Aku pengembara

Aku melintasi hutan dan gunung

Aku buas karena alamnya

Aku puas karena tarungnya

Aku kalah karena manusianya.