ini sampai pada batas
antara nurani dan kekuatan
apa yang akan terjadi, apa yang akan kulakukan
embun menetes tak memberi arti
di awal musim kemarau tahun ini
kaki terayun tiada tujuan,
berlalu kelu memagut beban
derai-derai duka
kutabur di atas roda menggelinding
menyusuri lelehnya aspal jalanan
angin berhembus menyibak ranting
sehelai daun jati kering luruh
melayang berputar jatuh terserak
menutupi luka tanah yang kering merekah
kusemai dukaku tanpa menanggung harapan
kecambah tumbuh terpanggang surya
kemarin, musim hujan berlalu
kutanya dia saat jumpa
berapakah harga sebuah kata?
bola matanya meredup
hanya angin menggoyang ujung-ujung rambutnya
harum lembut tercium
panas kurasakan,
di sini kupertaruhkan arti mimpi semalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar