Entri Populer

Jumat, 04 Oktober 2019


The Strategy in Newspaper Text
(A Critical Discourse Analysis of Newspaper Text)

By

Elfi Mariatul Mahmuda, M.Pd
Guru Bahasa Indonesia SMA Negeri 3 Lumajang 
Yatno, S.S, M.Pd.,
Doctoral program students Universitas Sebelas Maret Solo



ABSTRAK

Pengaruh koran pada pembaca sangat signifikan di tengah masyarakat karena berita-berita yang dihasilkan menjadi acuan untuk menafsirkan masalah-masalah publik. Strategi mengonstruksi berita pada suatu peristiwa bisa memengaruhi pembaca menjadi bersimpati atau membenci seseorang dalam teks berita. Tetapi, strategi mengonstruksi berita belum banyak dijadikan bahan kajian yang menarik.Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pola strategi penulisan teks berita pada aspek-aspek representasi, relasi, dan identitas. Itu menjadi sarana  wartawan untuk memengaruhi pembaca.
Penelitian ini bersifat kualitatif dengan paradigma kritis. Metode yang dipakai adalah analisis wacana kritis (AWK), sebuah pendekatan kritis pada wacana untuk mencari hubungan antara teks (micro level) dengan konteks sosial masyarakat (macro social level). Data diambil dari lapangan, yaitu pemakaian bahasa Indonesia di koran Jawa Pos, Kompas, dan Surya. Data dijaring menggunakan teknik observasi langsung lalu dianalisis menggunakan ‘model alir’ Miles dan Huberman.
Dalam penelitian ditemukan bentuk-bentuk kebahasaan seperti: kosa kata, tata bahasa,  koherensi lokal, dan rangkaian antarkalimat. Keempat bentuk kebahasaan itu dideskripsikan dan dikaitkan dengan variabel penelitian: representasi. Analisis membuktikan bahwa wartawan menyusun representasi teks berita menggunakan strategi mendayagunakan kosa kata yang memiliki makna khusus untuk menciptakan suasana, bentuk kalimat aktif untuk membentuk proses berita, koherensi lokal untuk memperjelas pengertian isi berita, dan menonjolkan pelaku berita untuk menunjukkan reaksi mendukung atau menentang suatu masalah dalam isi berita. Temuan lain, relasi dibentuk wartawan dengan strategi menampilkan pendapat partisipan publik yang diangkat sebagai ide dominan teks. Sikap wartawan memilih salah satu pendapat partisipan sebagai bentuk dukungan terhadap partisipan. Pada identitas, strategi yang digunakan adalah wartawan mengidentifikasi dirinya sebagai bagian partisipan publik. Partisipan publik yang ditampilkan berasal dari berbagai golongan dengan latar belakang sosial berbeda. Para partisipan itu beradu argumentasi dalam ruang media. Dengan demikian suatu teks dipengaruhi konteks sosial, misalnya nilai-nilai dan ideologi dalam masyarakat atau institusi, seperti: pemerintah, politik, ekonomi, hukum, agama, dan sebagainya. Strategi-strategi tersebut digunakan untuk menyusun teks berita sehingga muncul fakta dan objektivitas wartawan yang kebenarannya diterima oleh pembaca.
Hasil penelitian ini menunjukkan fenomena pemakaian bahasa yang konkret di tengah masyarakat. Temuan-temuan membuktikan bahwa bahasa teks berita tidak netral tetapi mengandung kepentingan-kepentingan tertentu di dalamnya. Keterbatasan penelitian ini karena meneliti penggunaan pola strategi penulisan bahasa di satu jenis media saja, yaitu koran pada satu jenis teks berita.


Kata kunci: Strategi Teks Berita; Representasi; Relasi; Identitas; Konteks Sosial.



ABSTRACT


The influence of newspapers to readers is significant in society, because printed news have become a reference to interpret public problems. The strategies in constructing newspaper text on real events will influent readers to sympathetic and hatred someone ‘actor’. However, not many researches on the strategy have been conducted. This research is to describe a pattern strategy in constructing newspaper text, and analyze on the aspects of representation, relation, and identity, journalists are make-believe the readers. The qualitative research of critical paradigm uses Critical Discourse Analysis, to find the relationship between texts (micro level) with the context of social community (macros social level). Field notes data are taken from newspapers text of Java Post, Kompass, and Surya. Researcher uses direct observation, data codification system, and the guidance to analyze data. The data collection is analyzed using Flow Analysis Models Miles and Huberman. There are linguistic forms, in finding, such as words vocabulary, grammatical, local coherency, and relationship between sentences. Researcher describes and relates variables with all the four linguistic forms. There is Representation strategy, which journalists manipulate vocabulary specific meaning creating moods in the form of Active Sentence, and highlighting actor(s) reaction in support or against context. Meanwhile, Relation shapes the strategy to present participant at the eyes of public opinions as dominant, the opinions to support the participant by the text. On Identity, public participant in the text come from different social class of background in society. Journalist is identified himself as part of the public participants, and all the participants have self-interest in media room. Thus, a text will be instructed by the context of social rules, for example values and ideology in a community or institution, such like government, politics, economy, law, religion, and so forth. It is the strategy to compose the text, so it appears the true facts and the objectivity of journalists accepted by readers. The result shows not neutral phenomena in using specific language codes in the society, and contains particular self-interest of the journalist and participants. Nevertheless, the research of pattern strategies in constructing text newspapers has its weaknesses and limited to one type of media newspapers on text news.

Keywords: Strategy; Representation; Relationships; Identity; Context Social.


REFERENCE

Brown, Gillian & Yulle. 1996. Analisis Wacana. Terjemahan I. Soetikno. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Eriyanto, 2001. Analisis Wacana. Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKis.

---------, 2002. Analisis Framing. Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta: Lkis.

Foucault, Michel. 2002a. Wacana Kuasa/Pengetahuan. Terjemahan Yudi Santoso, dari Power/Knowledge, Michel Foucault. Yogyakarta: Penerbit Qalam.

---------, 2002b. Arkeologi Pengetahuan. Terjemahan H.M Mochtar Zoeini, dari The Archeology of Knowledge, Michel Foucault. Yogyakarta: Penerbit Qalam.

Halliday, MAK dan Ruqaiya Hasan. 1994. Bahasa, Konteks, dan Teks: Aspek-aspek Bahasa dalam Pandangan Semiotika Sosial. Terjemahan Asruddin Barori Tou, dari Language, Contexts, and Texts: Aspect of Language in a Social semiotic Perspective. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Ibrahim, Abdul Syukur. 2003a. Bahan Ajar Pragmatik. Program S2 Pendidikan Bahasa Indonesia. Universitas Islam Malang (Tidak Diterbitkan).

Moeleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Piliang, Yasraf Amin.2003. Hipersemiotika (hyper-semiotics). Yogyakarta: Jalasutra.

Rani, Abdul (dkk). 2004. Analisis wacana. Sebuah Kajian Bahasa dalam Pemakaian. Malang: Bayumedia Publishing.

Rivers, William L. 2003. Media Modern  dan Masyarakat Edisi Kedua. Terjemahan Haris Munandar dan Dudy Priatna, dari Mass Media and Modern Society 2nd Edition, William L. Rivers. Jakarta: Prenada Media.

Santoso, Riyadi. 2003. Semiotika Sosial. Surabaya: Pustaka Eureka dan JP Press.

Yule, George. 2006. Pragmatik. Terjemahan Indah Fajar Wahyuni, dari Pragmatic, George Yule. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.






  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar